Perkenalkan nama saya Ridhwan Hibatullah, lahir di Bandung, 01 Maret 1996. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, buah dari pasangan Acep Sumpena dan Siti Suryani. Ridhwan adalah panggilan akrabku diluar keluarga, tetapi jika dalam keluarga, Iyang adalah panggilan akrabku. Saya terlahir dari keluarga sangat sederhana. Ayahku seorang karyawan perusahaan PT Pindad. Sedangkan Ibuku adalah pekerja rumah tangga. Saya memiliki 2 saudara perempuan, pertama bernama Ghina berusia 9 tahun dan kedua bernama Devi berusia 18 tahun. Aku mengawali pendidikan di Taman Kanak-kanak Shandy Putra, selanjutnya masuk Sekolah Dasar Negeri 7 Rancaekek, tetapi hanya 1 semester pindah ke SDN Baranangsiang Indah kaena mengikuti pindahnya tempat tinggal orangtua ke Ciparay. kemudian setelah lulus melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Ciparay. Selepas lulus SMP di tahun 2011. Saya melanjutkan sekolah di Teknik Pemesinan SMKN 6 Kota Bandung. Setelah saya menyelseaikan sekolah SMK, lalu saya melanjutkan kuliah di D3 Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika Politeknik Manufaktur Bandung pada tahun 2014. Setelah lulus dari D3 Polman Bandung saya melanjutkan kembali D4 Teknik Elektromekanik Polman sampai sekarang.

Selama kuliah saya mulai aktif di berbagai organisasi, organisasi pertama saya adalah Keluarga Remaja Islam Masjid Salman ITB. Saya aktif di Karisma-ITB mulai dari semester 1 kuliah D3 di Polman, selanjutnya setelah melewati 1 tahun aktif di Karisma-ITB saya mulai aktif di organisasi lainnya sampai sekarang, seperti Senyum Indonesia, Family For Family, BMKA Masjid Salman ITB, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Kota Bandung, Percikan Iman, Keluarga Mahasiswa Islam, Mentoring INEWS, Kawan Lingkungan dan Majlis Muda Akhirat.

Selama saya beraktifitas di berbagai organisasi, saya menemukan banyak orang-orang hebat dalam organisasi tersebut dengan berbagai gagasan yang dimilikinya, namun saya belum pernah menemukan dari orang orang hebat itu memiliki pergerakan yang langsung di implementasikan dan saya juga belum menemukan orang yang mau diajak membuat gerakan yang saya miliki. saya menyadari dari berbagai organisasi yang saya ikuti bukan merupakan wadah yang tepat untuk menawarkan sebuah pergerakan yang saya miliki, karena mereka sudah memiliki flat form tersendiri, sehingga saya hanya bisa mengambil ilmu dan pengalamannya disana.
Dengan masuknya saya ke dalam Forum Indonesia Muda (FIM), saya berharap FIM ini bisa menjadi wadah unutk saya supaya memiliki dukungan dan bantuan mewujudka gagasan yang saya miliki, karena saya yakin ini berdampak besarr. Selama ini saya memiliki 2 fokus gerakan.

Pertama fokus gerakan dalam mewujudkan peradaban, salah satunya saya membentuk suatu nama kelompok "Muda Beradab", yang dimana anggota nya adalah adaik adik mentor dikampus disetiap saya ditunjuk jadi pementor, akan tetapi setelah program mentoring selsai maka nama kelompok ini tdk berlanjut. Gerakan Muda Beradab ini berfokus untuk mensolusikan dan menjadi penengah  dengan cara mengambil langkah bijak dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan apapun termasuk masalah pribadi, keluarga, bahkan negara. Harapan kedepannya FIM punya pengaruh langsung pada negara dalam mewujudkan kerukunan dan kesatuan seluruh warga negara Indonesia dengan suara orang FIM.
Keduaa fokus gerakan tentang pendidikan yang bernama "Pejuang Pendidikan". Gerakan pejuang pendidikan ini berfokus memabantu warga kurang mampu yang sudah dewasa tapi belum sekolah atau anak yang putus sekolah agar memiliki ijazah pendidikan dengan mengadakan Sekolah Kesetaraan secara Gratiss. Caranya supaya gratis dengan membuat perizinan kepada pemerintah agar diizinkan untuk membentuk PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).

Alhamdulillah gerakan ini sudah saya mulai, hanya sajaa jika saya sendiri saya tidak bisa menjamin akan berlanjut. Harapan saya setelah masuk FIM gerakan gerakan yang ada dalam pikiran saya bisa mendapat dukungan dari teman-teman FIM.